MARI TEMPATKAN AGAMA DAN POLITIK DALAM RUANG YANG SANTUN . MARI TEMPATKAN AGAMA DAN POLITIK DALAM RUANG YANG SANTUN.MARI TEMPATKAN AGAMA DAN POLITIK DALAM RUANG YANG SANTUN.MARI TEMPATKAN AGAMA DAN POLITIK DALAM RUANG YANG SANTUN.MARI TEMPATKAN AGAMA DAN POLITIK DALAM RUANG YANG SANTUN.MARI TEMPATKAN AGAMA DAN POLITIK DALAM RUANG YANG SANTUN.

Saturday, 20 April 2013

KAYONG UTARA : SELAMAT UNTUK TELUK BATANG DAN SPONTI JAYA . SEMOGA JALAN UPT 9 SEGERA DI BANGUN

Sukadana – Ruas jalan poros Teluk Batang-Seponti diperkirakan masih rusak sekitar 17 Km. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menargetkan ruas jalan yang menghubungkan dua kecamatan itu akan rampung pada tahun ini.
“Kita targetkan ruas jalan tersebut (Teluk Batang-Seponti, red) tahun ini tuntas. Ada sekitar 17 kilometer yang masih rusak,” kata H Hildi Hamid menjawab wartawan ketika ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Dikatakannya, ruas jalan tersebut panjangnya sekitar 37 kilometer. Dan sebagian sudah diaspal dan mulus. Kondisi jalan yang masih rusak mulai dari Teluk Batang hingga Paket II Kecamatan Seponti. “Pembangunan jalan tersebut dikerjakan melalui swakelola juga dibantu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujarnya.
H Hildi Hamid menilai infrastruktur sangat penting untuk menggerakkan geliat ekonomi di daerah ini. Untuk itu, setelah sukses menerapkan pendidikan dan kesehatan secara gratis, orang nomor satu di Negeri Bertuah ini mulai fokus untuk menata infrastruktur. Termasuk pula pembangunan di sektor pertanian dan kelautan.
“Infrastruktur penting karena tanpa infrastruktur yang menunjang maka akan sulit untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebagian besar masyarakat kita adalah petani dan nelayan, maka selain infrastruktur yang harus kita benahi, sektor pertanian dan juga nelayan juga menjadi fokus kita,” terangnya.
Dikatakannya, APBD Kayong Utara tahun 2013 sudah lebih dari Rp 500 miliar. Artinya, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dengan kondisi APBD yang ada sekarang, diakui H Hildi Hamid masih sangat terbatas untuk membangun daerah yang resmi terbentuk pada 26 Juni 2007 ini.
Tak heran kalau H Hildi Hamid tak pernah berhenti berpikir untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk dibawa di Kayong Utara. “Di pusat itu sebenarnya banyak program, namun mereka sulit mencari daerah mana yang tepat untuk diberikan. Makanya, kita selalu meyakinkan pemerintah pusat sehingga sudah banyak bantuan yang kita terima dari pemerintah pusat,” katanya.
“Saya tidak pernah minta duit di pemerintah pusat, tetapi yang saya pinta adalah barang agar saya tidak dibikin pusing. Terbukti, dalam satu tahun terakhir kita dibantu tiga pelabuhan, yakni di Tanjung Sai yang nilainya Rp 98 miliar dan lainnya di Sukadana yang nilainya juga tidak kecil, dan semua pekerjaan pelabuhan itu dilelang di pemerintah pusat,” timpalnya. (lud)

No comments:

Post a Comment