Alasan ketidakhadiran KPK masih sama dengan alasan ketidakhadiranya pada rapat Timwas pekan lalu. Padahal menurut Timwas agenda kali ini hanyalah mendengarkan laporan hasil pemeriksaan KPK terhadap mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
"Mungkin KPK sudah merasa di atas DPR. Padahal yang mau kita tanyakan progres report. Berarti KPK tidak punya motif dan komitmen untuk penyelesaian," kata Anggota Timwas, Ahmad Yani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyesalkan sikap KPK yang sempat memberikan pernyataan ke publik bahwa ada hasil positif dalam pemeriksaan Sri Mulyani. Padahal seharusnya laporan itu disampaikan ke DPR melalui Timwas Century.
"Itulah makanya kenapa KPK harus mengobral di media. Malah kepada institusi yang seharusnya diberi tahu malah tidak. Dengan bahasa seperti ini berarti ini proses pelecehan terhadap parlemen," tegasnya.
Sebelumnya, pada Rabu 22 Mei lalu Timwas berencana mengundang pimpinan dan penyidik KPK yang menangani perkara pemberian FPJP Bank Century, pejabat BI, mantan pejabat BI, mantan direksi dan komisaris Bank Century serta Notaris Buntario Tigris Darmawan.
KPK menolak untuk menghadiri rapat, sehingga rapat harus dibatalkan. Dalam surat yang dikirimkan ke DPR, KPK merasa agenda acara tersebut telah memasuki ruang lingkup pokok perkara yang sedang dilakukan penyidikan oleh KPK.
Pada kesempatan itu Timwas juga mengundang 3 pejabat yang disebut menerima surat kuasa Gubernur BI yaitu Eddy Sulaiman Yusuf (Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter), Sugeng (Kepala Biro Pengembangan dan Pengaturan Pengelolaan Moneter) dan Doddy Budi Waluyo (Kepala Biro Operasi Moneter).
(ded) SUMBER OKE ZONE NEWS http://news.okezone.com/read/2013/05/29/339/814221/kpk-kembali-mangkir-timwas-century-murka
No comments:
Post a Comment